MAKALAH
(PRODUKSI PESAN KOMUNIKASI SOSIAL)
TIA
MARYANI 2011
13 0074
DEA
EKA PRATIWI 2011
13 0076
ZAHRINA
SABILA 2011
13 0081
INSTITUT
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Jl.
Raya Lenteng Agung 32, Jakarta 12610
JAKARTA,
MEI 2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun
tema dari makalah ini adalah “FENOMENA SPONSORSHIP ROKOK” yang bertujuan untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Produksi Pesan Komunikasi Sosial (PPKS).
Makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Oleh karena
itu kami sangat berterima kasih kepada :
1. Drs.
Syafril Tahar, M.Si Sebagai dosen Produksi Pesan Komunikasi
Sosial (PPKS) yang telah memotivasi dan membimbing serta memberi materi-materi mata
kuliah ini kepada kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Kedua
orangtua kami yang telah memberi motivasi dan dukungan untuk dapat
menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen ini.
3. Teman-Teman
dan Responden yang telah membantu memberi penjelasan atau masukan tentang apa
yang masih kurang dalam penyelesaian makalah kami ini.
Segala
bantuan dan dorongan yang mereka berikan kepada kami semoga mendapat balasan
yang berlipat ganda dari Allah swt. Amin.
kami
menyadari bahwa makalah yang dibuat ini sangat sederhana dan masih jauh dari
sempurna. Namun kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan member
wawasan luas bagi yang membaca.
Jakarta, Mei
2013
Kelompok
Tia
– Dea - Zahrina
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Identifikasi Masalah
FENOMENA PENOLAKAN TERHADAP SPONSORSHIP
ROKOK MENJADI
SPONSOR
DISEKOLAH-SEKOLAH (SMP DAN SMA)
DAS SEIN
|
DAS SOLLEN
|
·
keberadaan acara yang disponsori
perusahan rokok menjadi agenda terlarang. Tidak dipungkiri, saran tersebut
menjadi gerbang awal seseorang mengenal rokok.
·
Menurut Menteri kesehatan dari
Nafsiah Mboi, SpA M.P.H di gedung Kemenkes, Kuningan Jakarta, Rabu
(23/1/2013) “tidak boleh ada bagi rokok
cuma-cuma, tawaran diskon rokok, dan memakai logo merek rokok suatu kegiatan
terutama sekolah-sekolah”.
·
Di Indonesia, setelah distudi
penelitian menyimpulkan bahwa sponsor rokok bisa merangsang anak untuk
inisiasi merokok, mendorong peroko anak untuk tetap terus meroko, dan
mendorong peroko anak yang sudah berhenti merokok untuk kembali merokok.
·
Dalam hal yang sedang digalakkan
Kemenkes, dukungan semua pihak sangat diharapkan termasuk media yang memiliki
pengaruh sangat besar.
|
·
Menurut
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, rokok sebagai produk yang mengandung
tembakau adalah zat adiktif. UU Perlindungan Anak secara tegas memberikan
sanksi kepada setiap orang yang dengan sengaja membiarkan, melibatkan, atau
menyuruh melibatkan anak dalam penyalahgunaan zat adiktif. Sanksi pidana
minimal 2 tahun penjara siap menanti.
·
PP
No. 19 tahun 20043 tentang pengamanan Rokok Bagi Kesehatan yang antara lain
dalam pasal 16 s/d 18 PP 19/2003.
·
Pasal
36 ayat (1) PP 19/2003, pengawasan terhadap prodok rokok yang beredar dan
iklan dilaksanakan oleh kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
·
Pasal
3 Kep BPOM
|
1.3
Artikel Berita
JANGAN ADA LAGI SPONSOR ROKOK!
Rabu,
23 Januari 2013 – 13.44 WIB ( OKE ZONE)
keberadaan
acara yang disponsori perusahan rokok menjadi agenda terlarang. Tidak
di\pungkiri, saran tersebut menjadi gerbang awal seseorang mengenal rokok.
Di
terbitkannya peraturan pemerintah replubik Indonesia no 109 tahun 2012 tentang
pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi
kesehatan menjadi landasan kuat bahwa keberadaan acara yang di sponsori rokok
tidak lagi di perkenankan.
Pasalnya,
dalam PP tersebut di atur seputar pengendalian isi iklan serta pengendalian
sponsor.
“Tidak
boleh ada bagi rokok cuma-cuma, tawaran diskon rokok, dan memakai logo merek
rokok suatu kegiatan terutama sekolah-sekolah” terang Menteri kesehatan dari
Nafsiah Mboi, SpA M.P.H di gedung Kemenkes, Kuningan Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Studi penelitian di DKI Jakarta menunjukan bahwa 99,7% remaja melihat iklan
rokok ditelevisi, 86,7% rremaja melihat iklan rokok di media luar ruang, 72,2%
remaja melihat iklan rokok di majalah dan Koran, 81% remaja perna mengikuti
kegiatan yang di sponsori oleh industri rokok.
Di
Indonesia, setelah distudi penelitian menyimpulkan bahwa sponsor rokok bisa
merangsang anak untuk inisiasi merokok, mendorong peroko anak untuk tetap terus
meroko, dan mendorong peroko anak yang sudah berhenti merokok untuk kembali
merokok.
PP
no 109 tahun 2012 ini menjadi benteng untuk memproteksi generasi penerus dari
ancaman tersebut. Dalam hal yang sedang digalakkan Kemenkes, dukungan semua
pihak sangat diharapkan termasuk media yang memiliki pengaruh sangat besar.
“Mulai
hari tidak ada sponsorsip bagi-bagi rokok” tegas Menkes
Ketegasan
itu wajar mengingat peran medis sangat besar. Disisi lain, bagi perusahaan
rokok diberikan waktu kurang lebih hingga akhir tahun untuk memenuhi peraturan
tersebut.
“Khusus
perusahaan rokok, akhir desember 2013 diikuti ketentuan itu, kalau tidak akan
dikenakan sanksi.” Tutupnya.
1.3Argumentasi
(Membandingkan antara Das Sein dan Das Sollen)
Peraturan pemerintah republik Indonesia no 109 tahun
2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk
tembakau bagi kesehatan menjadi landasan kuat bahwa keberadaan acara yang disponsori
rokok tidak lagi diperkenankan. Namun kenyataannya bahwa sampai sekarang masih banyak sekolah-sekolah
yang mengadakan suatu kegiatan atau acara yang masih disponsori oleh rokok.
Maka dengan ini kami sebagai
mahasiswa ingin mengajak bagi para anak sekolahan SMP/SMA agar mengklaim
sponsorship rokok yang menjadi sponsor diacara sekolah-sekolah karena berdampak
negative.
1.4
Contoh Dokumentasi Acara yang disponsori Rokok
Penjelasan:
Kapanlagi.Com
– Ajang LA Light Java Soulnation siap digelar pada tanggal 23-25 september
mendatang. Karena ajang ini disponsori oleh produsen rokok, maka protes pun
berdatangan terutama dari komnas anak. Hanya saja, pihak penyelenggara mengaku
bahwa mereka belum mungkin untuk menggelar ajang ini tanpa sponsor terutama
dari rokok.
“Ya,
Setiap ada event kita selalu mendapat teguran dari Komnas anak karena
sponsornya rokok.” Ucap Dewi Gonta, Dihubungi melalui telepon senin, (19-9).
Presiden
direktur java festival production ini menjelaskan bahwa ada beberapa jenis
sponsor yang cukup besar. Namun untuk festival musik memang rokok yang lebih
responship.
“Kalau
memang mereka bersedia mencarikan sponsor yang mau member sokongan untuk kami,
tentu kami sangat bahagia. Di indonedia sponsor yang besar itu dari rokok,
bank, telekomunikasi, dan baverage. Kami sudah mencoba semuanya, tapi lagi-lagi
rokok yang mau.” Tuturnya
Pihak
penyelenggara pun menggaris bawahi bahwa dalam festival ini mereka tidak
menjual rokok. “Perlu digaris bawahai dalam festival ini kami tidak menjual
rokok, kami menjual seni, festival itu sendiri. Meskipun sponsor utama rokok,
kami tidak menjual rokok.
“Pilihan
tentu kembali pada penonton, kalo memang tidak mau adanya sponsor rokok ya
mereka tidak perlu dating,” tuturnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Karakteristik-Karakteristik
Media
NO
|
DEFINISI/BATASAN KONSEP
|
CIRI/KARAKTERISTIK MEDIA
|
TUJUAN
|
CONTOH
|
1
|
Brosur adalah ter-bitan tidak
berkala yang dapat terdiri da-ri satu hingga se-jumlah kecil hala-man, tidak
terkait de-ngan terbitan lain, dan sele-sai dalam sekali terbit. Hala-mannya
sering dija-dikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat),
biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras
|
UkuranBrosur:
15 x 21cm
21 x 29.7cm
32 x 42cm
Bahan
:
Art Paper/Matte Paper 85gr Art Carton 190gr
Art paper/Matte paper 100gr Art
Carton 210gr
Art Paper/Matte paper 120gr Art
Carton 230gr
Art Paper/Matte paper 150gr Art
Carton 260gr
HVS 70gr Art Carton
310gr
HVS 80gr
HVS 100gr
Format:
Horizontal
Vertical
Warna:
Full Colour
TeknikPenggarapan:
Cetak
Offset
Tempat
:
Mejakasir&dibagi
|
|
|
2
|
Pamflet
adalah
tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa penyam- pulan
maupun penjilidan, ya- ng dicantumkan pada selem- bar kertas di satu sisi
atau ke- dua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau
bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat juga disebut
seleba-ran)
Sumber:
https://www.google.com/
|
UkuranPamflet:
14
x 21 cm
Ukuran
mulai dari satu halaman kertas folio /A4 dan tanpa jilid dengan cetak bolak-balik
tempat :
indoor,outdoor
Bahan :
Art
paper 120 gram
Warna :
Full
colour
Teknik penggarapan :
Digital
ptinting
Format :
Vertikal
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
3
|
Baliho adalah
salah satu media untuk mempromosi-kan barang/benda baru yang berkembang seiring
dengan kemajuan teknologi digital printing dan merupakan me-dia yang
digunakan untuk lu-ar ruangan
Sumber:
https://www.google.com/
|
Ukuran:
2
x 3 meter
Bahan:
Triplek,
kertasstiker,kain
Warna:
Full
colour
Teknikpenggarapan:
Manual,
digital printing
Format:
vertikal
Tempat:
Di jalan
Memiliki
karakter yang khusus supaya dapat efektif dibaca oleh khalayak mengingat
media ini hanya dibaca oleh khalayak dalam waktu yang singkat. Dengan memperhatikan
berbagai karakter khusus dalam produksi media luar ruang kami memberikan layanan
rancangan baliho yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter produk yang
dipromosikan.
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
4
|
Booklet adalah
sebuah buku kecil yang terutama diguna-kan untuk mewakili perusa-haan dan
rinci produk. Book-let juga ibaratnya sebuah utu-san yang membawa pesan
penting
Sumber:
https://www.google.com/
|
Bentuknya:
Kecil/Mini
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
5
|
Neonbox adalah
promosi iklan dengan menggunakan media flexy backlite digital printing,
cutting sticker, acry-lic.
Sumber:
https://www.google.com/
|
Menerangi
seluruh permukaan panel, baik image maupun background karena background yang
tidak memilih arti turut bersinar menyebabkan image yang ingin disampaikan
tidak akan menonjol bahkan kadang kala catching karena cakupannya lebih luas
dari image.
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
6
|
X
Banner adalah media yang digunakan untuk men-yampaikan
informasi, ber-bentuk banner dengan kons-truksi penyangga berbentuk
"X" sehingga banner bisa berdiri sendiri.
Sumber:
https://www.google.com/
|
Ukuran:
60
x 160cm
80
x 180cm
80
x 200cm
Ukuran standar:
60x60cm
Bahan:
Lengkap
dengan penyangga yang terbuat dari aluminium
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
7
|
spanduk adalah kain mem-bentang biasanya
berada tepi – tepi jalan yang berisi text, warna dan gambar. spanduk
merupakan suatu media in-formasi. Spanduk bisa kita buat sendiri, bisa dengan
menggunakan cat, sablon (screen printing) ataupun de-ngan cara cat mesin
(offset).
Sumber:
|
Ukuran:
disesuaikan
dengan tema atau konten
Warnanya:
menarik
Bentuk:
ada
variasi gambar
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
8
|
Leaflet adalah
Lembaran kertas berukuran kecil me-ngandung pesan tercetak un-tuk disebarkan
kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau suatu peris-tiwa / event
Sumber:
https://www.google.com/
|
Tulisan
terdiri dari 200 kurang lebih 400 huruf dengan tulisan cetak biasanya juga
diselingi gambar-gambar.
Isinya
harus dapat dibaca sekali pandang. Ukuran biasanya 20 sampai 30cm.
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
9
|
Mini Banner adalah iklan
berbentuk banner ukuran 125x125px.
Sumber:
https://www.google.com/
|
Ukurannya
20x42cm
Penempatannya
lebih dekat dengan pemba-canya
Biasanya
diletakkan dimeja customer service, casier, atau sebagai daftar menu dimeja
makan restoran atau cafe
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
10
|
Poster adalah iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar
kertas dan ditempatkan pada panel, dinding atau ke jendela.
Sumber:
https://www.google.com/
|
Berdasarkan segi penempatannya
poster terbagi dua yaitu :
Poster
Dalam, yaitu poster yang digunakan atau diletakkan dalam suatu ruangan
tertutup (indoor).
Poster
Luar, yaitu poster yang ditempelkan atau diletakkan biasanya di luar ruangan
(outdoor).
Berdasarkan Segi Tujuannya
Poster
Sosial: untuk mendukung program-program yang direncanakan.
Poster
Komersial: berisi pesan menawarkan produk untuk membujuk
orang supaya mengambil keputusan / membeli.
Ukuran:
29,7 x 42cm
Bahan:
Inject Paper
Warna:
Full Colour
Teknik penggarapan:
Digital printing
Tempat:
Dinding
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, Persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
11
|
Tabloid
adalah surat kabar yang lebih kecil (597mm x 375mm) dari ukuran standar koran
harian.
Sumber:
https://www.google.com/
|
Bentuk:
Publisitas
periodesitas
universalitas
aktualitas
terdokumentasikan
|
Menciptakan
awereness
Membangun
pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan Mem-bangun loyalitas konsu-men
|
|
11
|
Koran adalah
suatu pener-bitan yang ringan dan mudah dibuang biasanya dicetak pada kertas
berbiaya rendah yang disebut kertas koran yang berisi berita-berita ter-kini
dalam berbagai topik, berupa event politik krimi-nalitas olahraga tajuk
rencana dan cuaca
Sumber:
https://www.google.com/
|
Bentuk:
Publisitas
periodesitas
universalitas
aktualitas
terdokumentasikan
|
|
|
12
|
Bulletin adalah media
cetak berupa selebaran atau majalah berisi warta singkat atau pernyataan
tertulis yang diterbitkan secara epriodik suatu organisasi atau lembaga untuk
kelompok profesi tertentu
Sumber:
https://www.google.com/
|
Media cetak ini biasanya dibuat untuk
kalangan tertentu atau intern saja. Dan media ini biasanya hanya terdiri dari
beberapa halaman, serta dibuat dengan konsep sederhana. Buletin juga tidak dibuat
untuk kepentingan komersial.
|
|
|
13
|
Majalah adalah salah satu jenis dari
media masa. Maja-lah terdiri dari sekumpulan kertas cetakan yang disa-tukan.
Tulisan-tulisan dida-lam majalah dibuat bukan oleh tulisan tangan namun oleh
suatu mesin cetak.
Sumber:
https://www.google.com/
|
Penyajian lebih dalam, lengkap dan dalam
Nilai
kualitas
lebih lama dan digunakan pun biasanya lebih baik
Gambar/Foto lebih banyak dengan ukuran besar dan
kadang-kadang berwarna
Cover
(sampul)
sebagai daya tarik, biasanya menggunakan kertas yang bagus dank eras dengan
gambar dan warna yang menarik.
|
|
|
2.2 Pemilihan
Konteks Media
2.2.1 Poster
Poster
adalah media cetak yang berisi pesan tertentu secara spesifik, biasanya
ditempelkan di tempat strategis agar mengundang perhatian banyak orang untuk
menyampaikan pesan komunikasi.
Adapun
Ciri/Karakteristik dari Poster, yaitu:
§
Bahasa poster singkat, padat, dan komunikatif
§
Bahasa poster bersifat persuasif
§
Biasanya poster dilengkapi gambar, warna, foto,
atau ilustrasi
§
Gambar, ilustrasi,sketsa, foto atau warna yang
mecolok sesuai dengan ide yang hendak disampaikan
§
Pernyataan berupa frase, klausa, atau kalimat
yang efektif, sugestif dan komunikatif
§
Tulisan dibuat berukuran besar dan mudah
dilihat. Tulisan atau kalimat poster disesuaikan dengan gambar
§
Dapat menjangkau khalayak sasaran heterogen
§
Mempunyai frekuensi
tinggi sehingga dapat dilihat berkali-kali
§ Cepat memperoleh
perhatian.
§ Adanya kesatuan yang
harmonis antara unsur-unsur penyusunan poster seperti unsur teks verbal headline,
bodycopy, caption (keterangan gambar), unsur rupa / visualnya (ilustrasi /
e Memberikan kejutan sehingga menarik perhatian, bisa dicapai lemen disain).
dengan kontras warna, ilustrasi, bentuk huruf dan komposisi.
§
Tempat :
outdoor
§
Bahan :
Glossy paper atau carton paper
§
Warna :
Full colour
§
Teknik
penggarapan : Digital printing
§
Format :
Vertikal atau horizontal
§
Ukuran :
A3 = 29,7 x 42,0 cm
2.3 Instrumen Media Uji Coba (Tahap
1-3)
2.3.1
TAHAP I
Analisis
Khalayak:
Gender :
Laki-Laki/Perempuan
Usia : 14-17th
Pekerjaan : Pelajar SMP-SMA
Gaya Hidup : Semua Kalangan (Kebawah,
Menengah, Keatas)
Target Wilayah : Margonda, Depok
Menetapkan
Tujuan
Ada
tiga dimensi efek komunikasi massa, yaitu Kognitif,
Afektif, dan Behavior
1.
Efek
Kognitif
Meliputi
peningkatan kesadaran, belajar, dan pengetahuan. Tujuannya agar khalayak
mengetahui dan paham
2.
Efek
Afektif
Berhubungan
dengan emosi, perasaan, dan sikap. Tujuannya agar khalayak setuju dan menerima
3.
Efek
Behavior
Berhubungan
dengan perilaku dan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara tertentu
Dalam penentuan khalayak, dampak
yang sesuai untuk digunakan dalam pesan komunikasi sosial ini adalah Dampak
Kognitif. Dampak kognitif dalam pesan yang disampaikan bertujuan untuk memberi
tahu informasi tentang bahaya atau dampak negative sponsorship rokok menjadi
sponsor disekolah-sekolah.
Pesan
Strategi Komunikasi
Media cetak yang kami gunakan adalah poster media cetak
yang berisi pesan tertentu secara spesifik, biasanya ditempelkan di tempat
strategis agar mengundang perhatian banyak orang untuk menyampaikan pesan
komunikasi. Struktur isinya bahasa poster singkat, padat, dan komunikatif serta
bersifat persuasif.
2.3.2 TAHAP
2
Perencanaan
Komunikasi:
Materi/Isi
Pesan
Awal
Pembuatan media yaitu, Sketsa
Didalam Sketsa terdiri dari Gambar
(ilustrasi), Tulisan, dan Logo yang terdapat penjelasannya dibawah ini, yaitu:
§ Dibagian atas terdapat 2 tag line yang dipegang
keatas oleh gambar ilustrasi anak sekolah SMP & SMA yang berisikan ajakan
kepada khalayak. Isi tag line tersebut “Penolakan Generasi Muda Untuk Sponsor
Acara Sekolah Dengan Rokok!”, “Bersedia Memerangi Rokok Bersama Demi Anak Muda
Indonesia Sehat!”
§ Dibagian bawah sudut kanan pada sketsa poster
terdapat Logo Djarum 76 dengan maksud menolak keras adanya sponsorship rokok
menjadi sponsor disekolah SMP-SMA.
§ Dibagian
bawah sudut kiri pada sketsa poster terdapat tag line yang berisikan ajakan
kepada khalayak “Penolakan
Sponsor Rokok Untuk Anak Sekolah!!! Sebuah Pergerakan Persatuan Anak Muda SMA
Bersatu Memerangi Rokok Masuk Sponsor Sekolah!” dan logo
sumber informasi, yaitu BNN (Badan Narkotika Nasional).
Struktur
§
Menggunakan
Gambar (Ilustrasi) Kartun dengan maksud karena masih lukisan awal yang kasar,
ringan, dan semata-mata baru gambaran awal garis besar ataupun belum selesai
§ Poster ini memuat informasi yang bersifat persuasif (ajakan) dengan maksud mengajak
dan mempengaruhi target khalayak/responden merubah perilakunya setelah melihat
poster
§ Penempatan
judul pada sajian poster terdapat dibagian atas
Format
§ Ukuran
Ukuran
huruf yang kami gunakan dalam sajian sketsa poster yaitu jenis font face Comic Sans MS dan font size 24 dengan tujuan agar tulisan yang
tersaji didalam poster ini dapat terlihat dan terbaca dengan jelas (mudah),
serta memiliki daya tarik untuk dilihat dan dibaca oleh responden.
§ Kertas
Kertas glossy berukuran A3 = 29,7
x 42,0 cm yang berstruktur licin.
§ Warna
Warna
huruf yang kami gunakan dalam sajian sketsa poster yaitu Kuning, (Background) Merah (Tag Line), Abu-Abu, Biru, Putih (Seragam
SMP-SMA), Coklat dan Hitam (Logo Djarum 76).
Adapun makna warna
dari sajian yang ada didalam poster yaitu:
1.
Kuning
(Background)
Merujuk
pada matahari, ingatan, imajinasi logis, energi sosial, kerjasama, kebahagiaan,
kegembiraan, kehangatan, loyalitas, tekanan mental, persepsi, pemahaman,
keijaksanaan, penghianatan, kecemburuan, penipuan, kelemahan, penakut, aksi,
idealisme, optimisme, imajinasi, harapan, musim panas, filosofi, ketidak
pastian, resah dan curiga. Warna Kuning merangsang aktivitas mental dan menarik
perhatian, Sangat efektif digunakan pada blogsite yang menekankan pada perasaan
bahagia dan kekanakan.
Pada
Background /Layout yang digunakan dalam poster yaitu Kuning. Karena banyak makna warna kuning
salah satunya terdapat makna ‘harapan’ dimana sajian informasi dalam poster
kami bisa memberi harapan kepada semua khalayak khususnya anak SMP-SMA agar
berpartisipasi mengklaim sponsorship rokok masuk kedalam sekolah untuk menjadi
sponsor disekolah.
2.
Merah (3 Tag Line pada pada poster)
Melambangkan kesan energi, kekuatan,
hasrat, erotisme, keberanian, simbol dari api, pencapaian tujuan, darah,
resiko, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian, perang, bahaya, kecepatan,
panas, kekerasan. Warna ini dapat menyampaikan kecenderungan untuk menampilkan
gambar dan teks secara lebih besar dan dekat. warna merah dapat mengganggu
apabila digunakan pada ukuran yang besar. Merah cocok untuk tema yang
menunjukkan keberanian seseorang. energi misal mobil, kendaraan bermotor,
olahraga dan permainan
Pada Tag Line yang digunakan dalam poster kami, yaitu Merah. Karena banyak makna warna merah
salah satunya terdapat makna Keberanian, Pencapaian Tujuan, Bahaya, Cocok untuk
tema yang menunjukkan keberanian seseorang dimana sajian informasi dalam poster
kami bisa memiliki pencapaian tujuan dalam memerangi sponsorship rokok menjadi
sponsor disekolah dan penolakan sponsorship rokok menjadi sponsor rokok
disekolah.
3.
Biru-Putih dan Abu-Abu-Putih
(Seragam anak SMP-SMA)
Biru & Putih
Biru
memberikan kesan Komunikasi, Peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan,
inspirasi spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreativitas,
cinta, kedamaian, kepercayaan, loyalitas, kepandaian, panutan, kekuatan dari
adlam, kesedihan, kestabilan, kepercayaan diri, kesadaran, pesan, ide, berbagi,
idealisme, persahabatan dan harmoni, kasih sayang. Warna ini memberi kesan
tenang dan menekankan keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan.
Obyek dan gambar biru pada dasarnya dapat menciptakan perasaan yang dingin dan
tenang. Warna Biru juga dapat menampilkan kekuatan teknologi, kebersihan,
udara, air dan kedalaman laut. Selain itu, jika digabungkan dengan warna merah
dan kuning dapat memberikan kesan kepercayaan dan kesehatan.
Putih
menunjukkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spritualitas,
kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaann, kebersihan,
cahaya, takbersalah, keamanan, persatuan. Warna putih sangat bagus untuk
menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan
kebersihan.
Hal disini berarti
warna biru-putih pada seragam SMP:
Komunikasi:
maksud komunikasi disini adalah karena anak SMP sudah tergolong remaja, makan
di usia awal remaja inilah seorang anak mulai senang berkomunikasi.
Dinamis:
maksud dinamis disini adalah anak SMP adalah anak yang belum mempunyai
pendirian. Masih sangat mudah terpengaruh dan berubah-ubah sifatnya karena
oranglain. Tapi memang seperti itulah sifat remaja, masih mencari jati dirinya
Kreativitas:
Anak seusia SMP memang sudah mulai terlihat bakatnya dan kreativitasnya.
Abu-Abu & Putih
Abu-Abu mencerminkan keamanan,
kepandaian, tenang dan serius kesederhanan, kedewasaan, konservatif, praktis,
kesedihan, bosan, professional, kualitas, diam, tenang.
Putih
menunjukkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spritualitas,
kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaann, kebersihan,
cahaya, takbersalah, keamanan, persatuan. Warna putih sangat bagus untuk
menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan
kebersihan.
Hal disini berarti warna Abu-Abu-Putih pada seragam SMA:
Kedewasaan:
Anak SMA memang sudah digolongkan
sebagai orang dewasa. Ini terbukti bahwa Anak SMA sudah mampu untuk hidup
mandiri tanpa membutuhkan banyak bantuan dari orang lain dengan mengandalkan
fisik dan otaknya.
Praktis:
Praktis disini adalah maksud bahwa anak SMA tidak menyukai hal yang lambat.
Mereka cenderung menyukai sesuatu yang cepat atau langsung jadi.
Diam:
Anak SMA cenderung kebih suka diam. Anak SMA kebanyakan lebih suka diam dan
tidak terlalu banyak bicara. Jika bertindak, mereka langsung ke inti
permasalahan tanpa banyak lama berfikir.
4. Warna Logo BNN
ü Warna Hitam, artinya keseriusan dan
ketegasan.
ü Warna Kuning gading, memiliki
kreativitas dan inovatif makna kecerdasan, antusiasme
ü Warna biru tua dan biru muda,
artinya lambang universalisme
ü Warna Putih, artinya keluhuran
cita-cita.
ü
Sumber
Sumber informasi sajian
pada poster kami yaitu:
§
BNN
(Badan Narkotika Nasional)
Sumber informasi yang kami pilih yaitu BNN karena
sesuai dengan tema fenomena sosial sajian dari poster ini.
§
Komisi
Perlindungan Anak (KomNas Anak)
Sumber informasi
Komisi Perlindungan Anak sesuai karena menangani psikologis anak
§
Kementerian
Kesehatan (KemenKes)
§
Logo
Kelompok
2.3.3 TAHAP
3
Dalam proses uji coba media, kami menggunakan 3
metode, yaitu:
§ Koesioner
Kami memilih koesiner karena akan mempermudah
proses uji coba media untuk mendapatkan probing-probing dan saran-saran positif
yang akan membantu kami memperbaiki kekurangan media komunikasi yang kami buat.
§ Interview
Interview dilakukan untuk
menjabarkan/memperjelas koesioner yang telah dibuat sebelumnya untuk
mendapatkan probing dan mengetahui kebutuhan informasi bagi responden.
§ Observasi
Hal ini dilakukan untuk mengamati situasi
proses interview dilakukan. Membuat dokumentasi sebagai bukti interview.
Pembagian kerja kelompok:
1.
Interviewer : Tia Maryani
2.
Notulis : Dea
Eka Pratiwi
3.
Observasi : Zahrina Sabila
2.4 Sketsa
Awal
2.4.1 Penjelasan Sketsa Awal
a.
Materi
·
Gambar
·
Tulisan
b.
Struktur
·
Persuasif
(Mengajak)
·
Penempatan judul diatas pojok kanan
·
Menggunakan ilustrasi kartun
c.
Format
·
Jenis
font : Comic Sans Ms
·
Background :
Kuning
·
Size
font : 24
·
Warna :
Merah, Coklat, Hitam, Putih, Biru, Abu-Abu
·
Jenis
kertas : Glossy
·
Ukuran : A3
·
Banyak
halaman : 1 Lembar
d.
Sumber
·
BNN
·
KOMNAS
ANAK
·
KEMENKES
·
Logo
Kelompok
2.5 Media
Uji Coba
2.5.1
Penjelasan Media Uji Coba
a.
Materi :
·
Gambar :
-
Kereta api
-
Orang orang yang naik
diatap kereta
·
Tulisan :
“STOP ATAPERS”
b.
Struktur :
·
Penempatan judul
dikiri bawah
·
Menggunakan ilustrasi
kartun
·
Bersifat persuasif
c.
Format :
·
Jenis font :
Arial Black
·
Background :
Biru Muda
·
Size font : 60
·
Warna :
Merah dan Biru
·
Jenis kertas :
Art Paper
·
Ukuran kertas :
A3
·
Banyak halaman : 1 lembar
d. Sumber :
·
PT. KAI
·
DKI Jakarta
·
Logo kelompok
2.6 Instrumen Uji Coba Dilapangan
BERDASARKAN
MATERI/ISI
1) Menurut
anda, Apakah informasi yang tersaji pada poster kami?
2) Bagaimana
kesan pertama Anda saat melihat poster kami?
3) Menurut
anda, Apa pesan yang tersaji pada poster kami berhasil mengajak bagi khalayak
lainnya?
BERDASARKAN
STRUKTUR
4) Apa
pemilihan gambar poster ini sesuai dengan tema poster kami?
5) Menurut
anda, apakah poster ini sudah memuat informasi mengenai ajakan/himbauan?
6)
Menurut Anda
ilustrasi gambar sebaiknya menggunakan gambar kartun atau foto asli?
BERDASARKAN
FORMAT
7) Menurut
Anda, Apa jenis kertas pada penempatan sajian poster kami sesuai?
8) Menurut
Anda, Apa ukuran poster ini terlalu besar/terlalu kecil?
9) Menurut
Anda, Apakah judul pada penempatan sajian poster kami sesuai?
10) Menurut
Anda, Apakah warna-warna pada penempatan sajian poster kami sudah selaras
antara gambar yang satu dengan lainnya?
11) Menurut
Anda, Apakah gambar pada penempatan sajian poster kami sesuai?
12) Menurut
penglihatan Anda gambar pada penempatan sajian poster kami, gambar
kartun/foto asli?
13) Bagaimana
pendapat Anda mengenai jenis huruf pada penempatan sajian poster kami?
14) Bagaimana
pendapat Anda mengenai ukuran huruf pada penempatan sajian poster kami?
15) Bagaimana
pendapat Anda mengenai background poster kami?
BERDASARKAN
SUMBER
16) Menurut
anda, Siapa sumber informasi yang tersaji pada poster kami?
17) Apa
ada masukan untuk kami memasukan sumber informasi lain?