Thursday, June 6, 2013

MAKALAH PPKS



MAKALAH
(PRODUKSI PESAN KOMUNIKASI SOSIAL)



TIA MARYANI                                                                    2011 13 0074
DEA EKA PRATIWI                                                          2011 13 0076
ZAHRINA SABILA                                                                         2011 13 0081

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Jl. Raya Lenteng Agung 32, Jakarta 12610
JAKARTA, MEI 2013


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tema dari makalah ini adalah “FENOMENA SPONSORSHIP ROKOK” yang bertujuan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Produksi Pesan Komunikasi Sosial (PPKS).
            Makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada :
1.   Drs. Syafril Tahar, M.Si Sebagai dosen Produksi Pesan Komunikasi Sosial (PPKS) yang telah memotivasi dan membimbing serta memberi materi-materi mata kuliah ini kepada kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

2.   Kedua orangtua kami yang telah memberi motivasi dan dukungan untuk dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen ini.

3.   Teman-Teman dan Responden yang telah membantu memberi penjelasan atau masukan tentang apa yang masih kurang dalam penyelesaian makalah kami ini.


Segala bantuan dan dorongan yang mereka berikan kepada kami semoga mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah swt. Amin.
kami menyadari bahwa makalah yang dibuat ini sangat sederhana dan masih jauh dari sempurna. Namun kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan member wawasan luas bagi yang membaca.

Jakarta, Mei 2013




Kelompok
Tia – Dea - Zahrina

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

























1.2 Identifikasi Masalah

FENOMENA PENOLAKAN TERHADAP SPONSORSHIP ROKOK MENJADI
            SPONSOR DISEKOLAH-SEKOLAH (SMP DAN SMA)
DAS SEIN
DAS SOLLEN
·         keberadaan acara yang disponsori perusahan rokok menjadi agenda terlarang. Tidak dipungkiri, saran tersebut menjadi gerbang awal seseorang mengenal rokok.
·         Menurut Menteri kesehatan dari Nafsiah Mboi, SpA M.P.H di gedung Kemenkes, Kuningan Jakarta, Rabu (23/1/2013) “tidak boleh ada bagi rokok cuma-cuma, tawaran diskon rokok, dan memakai logo merek rokok suatu kegiatan terutama sekolah-sekolah”.
·         Di Indonesia, setelah distudi penelitian menyimpulkan bahwa sponsor rokok bisa merangsang anak untuk inisiasi merokok, mendorong peroko anak untuk tetap terus meroko, dan mendorong peroko anak yang sudah berhenti merokok untuk kembali merokok.
·         Dalam hal yang sedang digalakkan Kemenkes, dukungan semua pihak sangat diharapkan termasuk media yang memiliki pengaruh sangat besar.

·         Menurut UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, rokok sebagai produk yang mengandung tembakau adalah zat adiktif. UU Perlindungan Anak secara tegas memberikan sanksi kepada setiap orang yang dengan sengaja membiarkan, melibatkan, atau menyuruh melibatkan anak dalam penyalahgunaan zat adiktif. Sanksi pidana minimal 2 tahun penjara siap menanti.

·         PP No. 19 tahun 20043 tentang pengamanan Rokok Bagi Kesehatan yang antara lain dalam pasal 16 s/d 18 PP 19/2003.

·         Pasal 36 ayat (1) PP 19/2003, pengawasan terhadap prodok rokok yang beredar dan iklan dilaksanakan oleh kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.

·         Pasal 3 Kep BPOM

1.3  Artikel Berita

JANGAN ADA LAGI SPONSOR ROKOK!

Rabu, 23 Januari 2013 – 13.44 WIB ( OKE ZONE) 
keberadaan acara yang disponsori perusahan rokok menjadi agenda terlarang. Tidak di\pungkiri, saran tersebut menjadi gerbang awal seseorang mengenal rokok.

Di terbitkannya peraturan pemerintah replubik Indonesia no 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan menjadi landasan kuat bahwa keberadaan acara yang di sponsori rokok tidak lagi di perkenankan.

Pasalnya, dalam PP tersebut di atur seputar pengendalian isi iklan serta pengendalian sponsor.

“Tidak boleh ada bagi rokok cuma-cuma, tawaran diskon rokok, dan memakai logo merek rokok suatu kegiatan terutama sekolah-sekolah” terang Menteri kesehatan dari Nafsiah Mboi, SpA M.P.H di gedung Kemenkes, Kuningan Jakarta, Rabu (23/1/2013). Studi penelitian di DKI Jakarta menunjukan bahwa 99,7% remaja melihat iklan rokok ditelevisi, 86,7% rremaja melihat iklan rokok di media luar ruang, 72,2% remaja melihat iklan rokok di majalah dan Koran, 81% remaja perna mengikuti kegiatan yang di sponsori oleh industri rokok.

Di Indonesia, setelah distudi penelitian menyimpulkan bahwa sponsor rokok bisa merangsang anak untuk inisiasi merokok, mendorong peroko anak untuk tetap terus meroko, dan mendorong peroko anak yang sudah berhenti merokok untuk kembali merokok.

PP no 109 tahun 2012 ini menjadi benteng untuk memproteksi generasi penerus dari ancaman tersebut. Dalam hal yang sedang digalakkan Kemenkes, dukungan semua pihak sangat diharapkan termasuk media yang memiliki pengaruh sangat besar.

“Mulai hari tidak ada sponsorsip bagi-bagi rokok” tegas Menkes

Ketegasan itu wajar mengingat peran medis sangat besar. Disisi lain, bagi perusahaan rokok diberikan waktu kurang lebih hingga akhir tahun untuk memenuhi peraturan tersebut.

“Khusus perusahaan rokok, akhir desember 2013 diikuti ketentuan itu, kalau tidak akan dikenakan sanksi.” Tutupnya.

























1.3Argumentasi (Membandingkan antara Das Sein dan Das Sollen)

Peraturan pemerintah republik Indonesia no 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan menjadi landasan kuat bahwa keberadaan acara yang disponsori rokok tidak lagi diperkenankan. Namun kenyataannya bahwa sampai sekarang masih banyak sekolah-sekolah yang mengadakan suatu kegiatan atau acara yang masih disponsori oleh rokok.
Maka dengan ini kami sebagai mahasiswa ingin mengajak bagi para anak sekolahan SMP/SMA agar mengklaim sponsorship rokok yang menjadi sponsor diacara sekolah-sekolah karena berdampak negative.


















1.4 Contoh Dokumentasi Acara yang disponsori Rokok





Penjelasan:
Kapanlagi.Com – Ajang LA Light Java Soulnation siap digelar pada tanggal 23-25 september mendatang. Karena ajang ini disponsori oleh produsen rokok, maka protes pun berdatangan terutama dari komnas anak. Hanya saja, pihak penyelenggara mengaku bahwa mereka belum mungkin untuk menggelar ajang ini tanpa sponsor terutama dari rokok.

“Ya, Setiap ada event kita selalu mendapat teguran dari Komnas anak karena sponsornya rokok.” Ucap Dewi Gonta, Dihubungi melalui telepon senin, (19-9).

Presiden direktur java festival production ini menjelaskan bahwa ada beberapa jenis sponsor yang cukup besar. Namun untuk festival musik memang rokok yang lebih responship.

“Kalau memang mereka bersedia mencarikan sponsor yang mau member sokongan untuk kami, tentu kami sangat bahagia. Di indonedia sponsor yang besar itu dari rokok, bank, telekomunikasi, dan baverage. Kami sudah mencoba semuanya, tapi lagi-lagi rokok yang mau.” Tuturnya
Pihak penyelenggara pun menggaris bawahi bahwa dalam festival ini mereka tidak menjual rokok. “Perlu digaris bawahai dalam festival ini kami tidak menjual rokok, kami menjual seni, festival itu sendiri. Meskipun sponsor utama rokok, kami tidak menjual rokok.

“Pilihan tentu kembali pada penonton, kalo memang tidak mau adanya sponsor rokok ya mereka tidak perlu dating,” tuturnya





















BAB II
PEMBAHASAN

2.1Karakteristik-Karakteristik Media

NO
DEFINISI/BATASAN KONSEP
      CIRI/KARAKTERISTIK MEDIA
TUJUAN
CONTOH
1
Brosur adalah ter-bitan tidak berkala yang dapat terdiri da-ri satu hingga se-jumlah kecil hala-man, tidak terkait de-ngan terbitan lain, dan sele-sai dalam sekali terbit. Hala-mannya sering dija-dikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras


UkuranBrosur:
15 x 21cm
21 x 29.7cm 
32 x 42cm  
Bahan :
Art Paper/Matte Paper 85gr    Art Carton 190gr
Art paper/Matte paper 100gr Art Carton 210gr
Art Paper/Matte paper 120gr Art Carton 230gr
Art Paper/Matte paper 150gr Art Carton 260gr
HVS   70gr                              Art Carton 310gr
HVS   80gr
HVS 100gr                 
Format:
Horizontal
Vertical
Warna:
Full Colour
TeknikPenggarapan:
Cetak Offset
Tempat :
Mejakasir&dibagi





2
Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa penyam- pulan maupun penjilidan, ya- ng dicantumkan pada selem- bar kertas di satu sisi atau ke- dua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat juga disebut seleba-ran)

Sumber:
https://www.google.com/
UkuranPamflet:
14 x 21 cm
Ukuran mulai dari satu halaman kertas folio /A4 dan tanpa jilid dengan cetak bolak-balik
tempat :
indoor,outdoor
Bahan :
Art paper 120 gram
Warna :
Full colour
Teknik penggarapan :
Digital ptinting
Format :
Vertikal

Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men



3
Baliho adalah salah satu media untuk mempromosi-kan barang/benda baru yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi digital printing dan merupakan me-dia yang digunakan untuk lu-ar ruangan

Sumber:
https://www.google.com/
Ukuran:
2 x 3 meter
Bahan:
Triplek, kertasstiker,kain
Warna:
Full colour
Teknikpenggarapan:
Manual, digital printing
Format:
vertikal
Tempat:
 Di jalan

Memiliki karakter yang khusus supaya dapat efektif dibaca oleh khalayak mengingat media ini hanya dibaca oleh khalayak dalam waktu yang singkat. Dengan memperhatikan berbagai karakter khusus dalam produksi media luar ruang kami memberikan layanan rancangan baliho yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter produk yang dipromosikan.
Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men





Baliho Idul Fitri Intan Savilla.jpg






4
Booklet adalah sebuah buku kecil yang terutama diguna-kan untuk mewakili perusa-haan dan rinci produk. Book-let juga ibaratnya sebuah utu-san yang membawa pesan penting

Sumber:
https://www.google.com/

Bentuknya:
Kecil/Mini

Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men



1195433363420233397molumen_Old_book.svg.hi.png
5
Neonbox adalah promosi iklan dengan menggunakan media flexy backlite digital printing, cutting sticker, acry-lic.

Sumber:
https://www.google.com/
Menerangi seluruh permukaan panel, baik image maupun background karena background yang tidak memilih arti turut bersinar menyebabkan image yang ingin disampaikan tidak akan menonjol bahkan kadang kala catching karena cakupannya lebih luas dari image.
Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men

di genuk 2.JPG
6
 X Banner adalah media yang digunakan untuk men-yampaikan informasi, ber-bentuk banner dengan kons-truksi penyangga berbentuk "X" sehingga banner bisa berdiri sendiri.

Sumber:
https://www.google.com/
Ukuran:
60 x 160cm
80 x 180cm
80 x 200cm
Ukuran standar:
60x60cm
Bahan:
Lengkap dengan penyangga yang terbuat dari aluminium
Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men




Banner indoor-01.jpg
7
spanduk adalah kain mem-bentang biasanya berada tepi – tepi jalan yang berisi text, warna dan gambar. spanduk merupakan suatu media in-formasi. Spanduk bisa kita buat sendiri, bisa dengan menggunakan cat, sablon (screen printing) ataupun de-ngan cara cat mesin (offset).

Sumber:

Ukuran:
disesuaikan dengan tema atau konten
Warnanya:
menarik
Bentuk:
ada variasi gambar









Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men



spanduk-dbs3.jpg
8
Leaflet adalah Lembaran kertas berukuran kecil me-ngandung pesan tercetak un-tuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau suatu peris-tiwa / event

Sumber:
https://www.google.com/
Tulisan terdiri dari 200 kurang lebih 400 huruf dengan tulisan cetak biasanya juga diselingi gambar-gambar.
Isinya harus dapat dibaca sekali pandang. Ukuran biasanya 20 sampai 30cm.
Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men



contoh-laeflet1.jpg
9
Mini Banner adalah iklan berbentuk banner ukuran 125x125px.


Sumber:
https://www.google.com/
Ukurannya 20x42cm
Penempatannya lebih dekat dengan pemba-canya
Biasanya diletakkan dimeja customer service, casier, atau sebagai daftar menu dimeja makan restoran atau cafe




Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men

kalender 2012 PNPM cnth C.jpg
10
Poster adalah iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan ditempatkan pada panel, dinding atau ke jendela.








Sumber:
https://www.google.com/
Berdasarkan segi penempatannya poster terbagi dua yaitu :
Poster Dalam, yaitu poster yang digunakan atau diletakkan dalam suatu ruangan tertutup (indoor).
Poster Luar, yaitu poster yang ditempelkan atau diletakkan biasanya di luar ruangan (outdoor).
Berdasarkan Segi Tujuannya
Poster Sosial:  untuk mendukung program-program yang direncanakan.
Poster Komersial:  berisi pesan menawarkan produk untuk membujuk   orang supaya mengambil keputusan / membeli.
Ukuran:
29,7 x 42cm
Bahan:
Inject Paper
Warna:
Full Colour
Teknik penggarapan:
Digital printing
Tempat:
Dinding

Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, Persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men


Gambar_Poster_Lalu_Lintas.jpg
11
Tabloid adalah surat kabar yang lebih kecil (597mm x 375mm) dari ukuran standar koran harian.



Sumber:
https://www.google.com/
Bentuk:
Publisitas
periodesitas
universalitas
aktualitas
terdokumentasikan
Menciptakan awereness
Membangun pengetahu-an, persepsi pembelian (purchase) dan  Mem-bangun loyalitas konsu-men

posmoex.jpg

11
Koran adalah suatu pener-bitan yang ringan dan mudah dibuang biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran yang berisi berita-berita ter-kini dalam berbagai topik, berupa event politik krimi-nalitas olahraga tajuk rencana dan cuaca


Sumber:
https://www.google.com/
Bentuk:
Publisitas
periodesitas
universalitas
aktualitas
terdokumentasikan




kompasdemoktt.jpg
12
Bulletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah berisi warta singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara epriodik suatu organisasi atau lembaga untuk kelompok profesi tertentu

Sumber:
https://www.google.com/
Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau intern saja. Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat dengan konsep sederhana. Buletin juga tidak dibuat untuk kepentingan komersial.




buletin 2.jpg
13
Majalah adalah salah satu jenis dari media masa. Maja-lah terdiri dari sekumpulan kertas cetakan yang disa-tukan. Tulisan-tulisan dida-lam majalah dibuat bukan oleh tulisan tangan namun oleh suatu mesin cetak.
Sumber:
https://www.google.com/
Penyajian lebih dalam, lengkap dan dalam
Nilai kualitas lebih lama dan digunakan pun biasanya lebih baik
Gambar/Foto lebih banyak dengan ukuran besar dan kadang-kadang berwarna
Cover (sampul) sebagai daya tarik, biasanya menggunakan kertas yang bagus dank eras dengan gambar dan warna yang menarik.




Gambar Raja Ema - Nona.jpg






2.2 Pemilihan Konteks Media
2.2.1 Poster
Poster adalah media cetak yang berisi pesan tertentu secara spesifik, biasanya ditempelkan di tempat strategis agar mengundang perhatian banyak orang untuk menyampaikan pesan komunikasi.
*      Adapun Ciri/Karakteristik dari Poster, yaitu:
§  Bahasa poster singkat, padat, dan komunikatif
§  Bahasa poster bersifat persuasif
§  Biasanya poster dilengkapi gambar, warna, foto, atau ilustrasi
§  Gambar, ilustrasi,sketsa, foto atau warna yang mecolok sesuai dengan ide yang hendak disampaikan
§  Pernyataan berupa frase, klausa, atau kalimat yang efektif, sugestif dan komunikatif
§  Tulisan dibuat berukuran besar dan mudah dilihat. Tulisan atau kalimat poster disesuaikan dengan gambar
§  Dapat menjangkau khalayak sasaran heterogen
§  Mempunyai frekuensi tinggi sehingga dapat dilihat berkali-kali
§  Cepat memperoleh perhatian.
§  Adanya kesatuan yang harmonis antara unsur-unsur penyusunan poster seperti unsur teks verbal headline, bodycopy, caption (keterangan gambar), unsur rupa / visualnya (ilustrasi / e Memberikan kejutan sehingga menarik perhatian, bisa dicapai lemen disain). dengan kontras warna, ilustrasi, bentuk huruf dan komposisi.


§  Tempat : outdoor
§  Bahan : Glossy paper atau carton paper
§  Warna : Full colour
§  Teknik penggarapan : Digital printing
§  Format : Vertikal atau horizontal
§  Ukuran : A3 = 29,7 x 42,0 cm







2.3 Instrumen Media Uji Coba (Tahap 1-3)

2.3.1 TAHAP I

*      Analisis Khalayak:
Gender                                    : Laki-Laki/Perempuan
Usia                             : 14-17th
Pekerjaan                     : Pelajar SMP-SMA
Gaya Hidup                : Semua Kalangan (Kebawah, Menengah, Keatas)
Target Wilayah            : Margonda, Depok

*      Menetapkan Tujuan
Ada tiga dimensi efek komunikasi massa, yaitu Kognitif, Afektif, dan Behavior
1.      Efek Kognitif
Meliputi peningkatan kesadaran, belajar, dan pengetahuan. Tujuannya agar khalayak mengetahui dan paham
2.      Efek Afektif
Berhubungan dengan emosi, perasaan, dan sikap. Tujuannya agar khalayak setuju dan menerima
3.      Efek Behavior
Berhubungan dengan perilaku dan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara tertentu

            Dalam penentuan khalayak, dampak yang sesuai untuk digunakan dalam pesan komunikasi sosial ini adalah Dampak Kognitif. Dampak kognitif dalam pesan yang disampaikan bertujuan untuk memberi tahu informasi tentang bahaya atau dampak negative sponsorship rokok menjadi sponsor disekolah-sekolah.



*      Pesan Strategi Komunikasi
      Media cetak  yang kami gunakan adalah poster media cetak yang berisi pesan tertentu secara spesifik, biasanya ditempelkan di tempat strategis agar mengundang perhatian banyak orang untuk menyampaikan pesan komunikasi. Struktur isinya bahasa poster singkat, padat, dan komunikatif serta bersifat persuasif.



























2.3.2 TAHAP 2

Perencanaan Komunikasi:
*      Materi/Isi Pesan
Awal Pembuatan media yaitu, Sketsa
Didalam Sketsa terdiri dari Gambar (ilustrasi), Tulisan, dan Logo yang terdapat penjelasannya dibawah ini, yaitu:
§  Dibagian atas terdapat 2 tag line yang dipegang keatas oleh gambar ilustrasi anak sekolah SMP & SMA yang berisikan ajakan kepada khalayak. Isi tag line tersebut “Penolakan Generasi Muda Untuk Sponsor Acara Sekolah Dengan Rokok!”, “Bersedia Memerangi Rokok Bersama Demi Anak Muda Indonesia Sehat!”

§  Dibagian bawah sudut kanan pada sketsa poster terdapat Logo Djarum 76 dengan maksud menolak keras adanya sponsorship rokok menjadi sponsor disekolah SMP-SMA. 
§  Dibagian bawah sudut kiri pada sketsa poster terdapat tag line yang berisikan ajakan kepada khalayak “Penolakan Sponsor Rokok Untuk Anak Sekolah!!! Sebuah Pergerakan Persatuan Anak Muda SMA Bersatu Memerangi Rokok Masuk Sponsor Sekolah!” dan logo sumber informasi, yaitu BNN (Badan Narkotika Nasional).

*      Struktur
§  Menggunakan Gambar (Ilustrasi) Kartun dengan maksud karena masih lukisan awal yang kasar, ringan, dan semata-mata baru gambaran awal garis besar ataupun belum selesai
§  Poster ini memuat informasi yang bersifat persuasif (ajakan) dengan maksud mengajak dan mempengaruhi target khalayak/responden merubah perilakunya setelah melihat poster
§  Penempatan  judul pada sajian poster terdapat dibagian atas



*      Format
§  Ukuran
Ukuran huruf yang kami gunakan dalam sajian sketsa poster yaitu jenis font face Comic Sans MS dan font size 24 dengan tujuan agar tulisan yang tersaji didalam poster ini dapat terlihat dan terbaca dengan jelas (mudah), serta memiliki daya tarik untuk dilihat dan dibaca oleh responden.

§  Kertas
Kertas glossy berukuran A3 = 29,7 x 42,0 cm yang berstruktur licin.

§  Warna
Warna huruf yang kami gunakan dalam sajian sketsa poster yaitu Kuning, (Background) Merah (Tag Line), Abu-Abu, Biru, Putih (Seragam SMP-SMA), Coklat dan Hitam (Logo Djarum 76).
Adapun makna warna dari sajian yang ada didalam poster yaitu:
1.      Kuning (Background)
Merujuk pada matahari, ingatan, imajinasi logis, energi sosial, kerjasama, kebahagiaan, kegembiraan, kehangatan, loyalitas, tekanan mental, persepsi, pemahaman, keijaksanaan, penghianatan, kecemburuan, penipuan, kelemahan, penakut, aksi, idealisme, optimisme, imajinasi, harapan, musim panas, filosofi, ketidak pastian, resah dan curiga. Warna Kuning merangsang aktivitas mental dan menarik perhatian, Sangat efektif digunakan pada blogsite yang menekankan pada perasaan bahagia dan kekanakan.

Pada Background /Layout yang digunakan dalam poster yaitu Kuning. Karena banyak makna warna kuning salah satunya terdapat makna ‘harapan’ dimana sajian informasi dalam poster kami bisa memberi harapan kepada semua khalayak khususnya anak SMP-SMA agar berpartisipasi mengklaim sponsorship rokok masuk kedalam sekolah untuk menjadi sponsor disekolah.

2.      Merah  (3 Tag Line pada pada poster)
Melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme, keberanian, simbol dari api, pencapaian tujuan, darah, resiko, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian, perang, bahaya, kecepatan, panas, kekerasan. Warna ini dapat menyampaikan kecenderungan untuk menampilkan gambar dan teks secara lebih besar dan dekat. warna merah dapat mengganggu apabila digunakan pada ukuran yang besar. Merah cocok untuk tema yang menunjukkan keberanian seseorang. energi misal mobil, kendaraan bermotor, olahraga dan permainan

Pada Tag Line yang digunakan dalam poster kami, yaitu Merah. Karena banyak makna warna merah salah satunya terdapat makna Keberanian, Pencapaian Tujuan, Bahaya, Cocok untuk tema yang menunjukkan keberanian seseorang dimana sajian informasi dalam poster kami bisa memiliki pencapaian tujuan dalam memerangi sponsorship rokok menjadi sponsor disekolah dan penolakan sponsorship rokok menjadi sponsor rokok disekolah.

3.      Biru-Putih dan Abu-Abu-Putih (Seragam anak SMP-SMA)
Biru & Putih
Biru memberikan kesan Komunikasi, Peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan, inspirasi spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreativitas, cinta, kedamaian, kepercayaan, loyalitas, kepandaian, panutan, kekuatan dari adlam, kesedihan, kestabilan, kepercayaan diri, kesadaran, pesan, ide, berbagi, idealisme, persahabatan dan harmoni, kasih sayang. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan. Obyek dan gambar biru pada dasarnya dapat menciptakan perasaan yang dingin dan tenang. Warna Biru juga dapat menampilkan kekuatan teknologi, kebersihan, udara, air dan kedalaman laut. Selain itu, jika digabungkan dengan warna merah dan kuning dapat memberikan kesan kepercayaan dan kesehatan.
Putih menunjukkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaann, kebersihan, cahaya, takbersalah, keamanan, persatuan. Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan.

Hal disini berarti warna biru-putih pada seragam SMP:
Komunikasi: maksud komunikasi disini adalah karena anak SMP sudah tergolong remaja, makan di usia awal remaja inilah seorang anak mulai senang berkomunikasi.
Dinamis: maksud dinamis disini adalah anak SMP adalah anak yang belum mempunyai pendirian. Masih sangat mudah terpengaruh dan berubah-ubah sifatnya karena oranglain. Tapi memang seperti itulah sifat remaja, masih mencari jati dirinya
Kreativitas: Anak seusia SMP memang sudah mulai terlihat bakatnya dan kreativitasnya.

Abu-Abu & Putih
Abu-Abu mencerminkan keamanan, kepandaian, tenang dan serius kesederhanan, kedewasaan, konservatif, praktis, kesedihan, bosan, professional, kualitas, diam, tenang.
Putih menunjukkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaann, kebersihan, cahaya, takbersalah, keamanan, persatuan. Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan.

Hal disini berarti warna Abu-Abu-Putih pada seragam SMA:
Kedewasaan:  Anak SMA memang sudah digolongkan sebagai orang dewasa. Ini terbukti bahwa Anak SMA sudah mampu untuk hidup mandiri tanpa membutuhkan banyak bantuan dari orang lain dengan mengandalkan fisik dan otaknya.
Praktis: Praktis disini adalah maksud bahwa anak SMA tidak menyukai hal yang lambat. Mereka cenderung menyukai sesuatu yang cepat atau langsung jadi.
Diam: Anak SMA cenderung kebih suka diam. Anak SMA kebanyakan lebih suka diam dan tidak terlalu banyak bicara. Jika bertindak, mereka langsung ke inti permasalahan tanpa banyak lama berfikir.

4.      Warna Logo BNN
ü  Warna Hitam, artinya keseriusan dan ketegasan.
ü  Warna Kuning gading, memiliki kreativitas dan inovatif makna kecerdasan, antusiasme
ü  Warna biru tua dan biru muda, artinya lambang universalisme
ü  Warna Putih, artinya keluhuran cita-cita.
ü   

*      Sumber
Sumber informasi sajian pada poster kami yaitu:
§  BNN (Badan Narkotika Nasional)
            Sumber informasi yang kami pilih yaitu BNN karena sesuai dengan tema fenomena sosial sajian dari poster ini.

§  Komisi Perlindungan Anak (KomNas Anak)
Sumber informasi Komisi Perlindungan Anak sesuai karena menangani psikologis anak

§  Kementerian Kesehatan (KemenKes)
§  Logo Kelompok


2.3.3 TAHAP 3
Dalam proses uji coba media, kami menggunakan 3 metode, yaitu:
§  Koesioner
Kami memilih koesiner karena akan mempermudah proses uji coba media untuk mendapatkan probing-probing dan saran-saran positif yang akan membantu kami memperbaiki kekurangan media komunikasi yang kami buat.

§  Interview
Interview dilakukan untuk menjabarkan/memperjelas koesioner yang telah dibuat sebelumnya untuk mendapatkan probing dan mengetahui kebutuhan informasi bagi responden.

§  Observasi
Hal ini dilakukan untuk mengamati situasi proses interview dilakukan. Membuat dokumentasi sebagai bukti interview.

Pembagian kerja kelompok:
1.      Interviewer          : Tia Maryani
2.      Notulis                  : Dea Eka Pratiwi
3.      Observasi             : Zahrina Sabila


2.4 Sketsa Awal

SKETSA AWAL.jpg
2.4.1 Penjelasan Sketsa Awal
a. Materi
·         Gambar
·         Tulisan
b. Struktur
·         Persuasif (Mengajak)
·         Penempatan judul diatas pojok kanan
·         Menggunakan ilustrasi kartun
c. Format
·         Jenis font                     : Comic Sans Ms
·         Background                : Kuning
·         Size font                      : 24
·         Warna                          : Merah, Coklat, Hitam, Putih, Biru, Abu-Abu
·         Jenis kertas                  : Glossy
·         Ukuran                        : A3
·         Banyak halaman          : 1 Lembar
d. Sumber
·         BNN
·         KOMNAS ANAK
·         KEMENKES
·         Logo Kelompok


2.5 Media Uji Coba
SKETSA POSTER MENDEKATI SEMPURNA.jpg

2.5.1 Penjelasan Media Uji Coba
a. Materi :
·         Gambar :
-          Kereta api
-          Orang orang yang naik diatap kereta
·         Tulisan :
“STOP ATAPERS”

b.      Struktur :
·         Penempatan judul dikiri bawah
·         Menggunakan ilustrasi kartun
·         Bersifat persuasif

c.       Format :
·         Jenis font                     : Arial Black
·         Background                : Biru Muda
·         Size font                      :  60
·         Warna                          : Merah dan Biru
·         Jenis kertas                  : Art Paper
·         Ukuran kertas              : A3
·         Banyak halaman          : 1 lembar

d.      Sumber :
·         PT. KAI
·         DKI Jakarta
·         Logo kelompok








2.6 Instrumen Uji Coba Dilapangan

*      BERDASARKAN MATERI/ISI
1)      Menurut anda, Apakah informasi yang tersaji pada poster kami?
2)      Bagaimana kesan pertama Anda saat melihat poster kami?
3)      Menurut anda, Apa pesan yang tersaji pada poster kami berhasil mengajak bagi khalayak lainnya?

*      BERDASARKAN STRUKTUR
4)      Apa pemilihan gambar poster ini sesuai dengan tema poster kami?
5)      Menurut anda, apakah poster ini sudah memuat informasi mengenai ajakan/himbauan?
6)      Menurut Anda ilustrasi gambar sebaiknya menggunakan gambar kartun atau foto asli?

*      BERDASARKAN FORMAT
7)      Menurut Anda, Apa jenis kertas pada penempatan sajian poster kami sesuai?
8)      Menurut Anda, Apa ukuran poster ini terlalu besar/terlalu kecil?
9)      Menurut Anda, Apakah judul pada penempatan sajian poster kami sesuai?
10)  Menurut Anda, Apakah warna-warna pada penempatan sajian poster kami sudah selaras antara gambar yang satu dengan lainnya?
11)  Menurut Anda, Apakah gambar pada penempatan sajian poster kami sesuai?
12)  Menurut penglihatan Anda gambar pada penempatan sajian poster kami, gambar 
 kartun/foto asli?
13)  Bagaimana pendapat Anda mengenai jenis huruf pada penempatan sajian poster kami?
14)  Bagaimana pendapat Anda mengenai ukuran huruf pada penempatan sajian poster kami?
15)  Bagaimana pendapat Anda mengenai background poster kami?

*      BERDASARKAN SUMBER
16)  Menurut anda, Siapa sumber informasi yang tersaji pada poster kami?
17)  Apa ada masukan untuk kami memasukan sumber informasi lain?